Beberapa Efek Samping Konsumsi Santan Setiap Hari

Susterslot - Konsumsi santan setiap hari memiliki efek samping bagi kesehatan yang perlu diperhatikan. Santan berasal dari daging kelapa yang sudah matang, diparut, diperas, dan dicampur dengan air untuk mengencerkannya. Efek samping konsumsi santan setiap hari dapat terjadi karena kandungan lemak jenuhnya yang lebih tinggi. 

Dikutip dari "susterslot" situs terpercaya, kandungan lemak jenuh dalam santan lebih tinggi daripada susu sapi. Artikel berikut akan mengulas lebih lanjut efek samping konsumsi santan setiap hari.Dirangkum dari Eating Well dan "www.pickleballshow.com", mengonsumsi santan setiap hari dapat menimbulkan efek samping antara lain: Meningkatkan asupan lemak jenuh, Konsumsi santan setiap hari dapat meningkatkan asupan lemak jenuh Anda. 

Lemak jenuh dalam santan per cangkir (240 ml) dapat mencapai 5 gram. Itu sudah menyumbang 20 persen dari batas asupan harian. Asupan lemak jenuh dibatasi setidaknya 10 persen atau kurang dari kalori harian Anda. Diare, Selain itu, mengonsumsi santan setiap hari dapat menyebabkan diare. Santan dapat meningkatkan kadar air dalam usus yang berisiko mengganggu proses pengentalan tinja.

Asam lambung naik, Santan yang mengandung banyak lemak cenderung sulit dicerna oleh lambung. Hal ini dapat memicu asam lambung naik, kembung, bahkan menyebabkan nyeri ulu hati. Menimbulkan jerawat, Mengonsumsi santan setiap hari juga dapat menyebabkan kulit berjerawat. 

Hal ini karena konsumsi santan yang berlebihan dapat meningkatkan kadar minyak alami pada kulit wajah, komedo, yang kemudian menyumbat paru-paru dan menyebabkan jerawat. Meningkatkan berat badan, Karena santan mengandung banyak kalori dan lemak, berat badan Anda bisa bertambah, terutama jika Anda meminumnya terlalu banyak setiap hari. Satu cangkir (240 ml) santan mengandung 76 kalori. 

Untuk mencegahnya, Anda harus membatasi konsumsi santan dan mengimbanginya dengan olahraga teratur. Tekanan darah tinggi, Efek samping mengonsumsi santan setiap hari juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Efek ini disebabkan karena lemak jenuh dalam santan dapat menumpuk dan menimbulkan plak di arteri. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan peradangan dan penyempitan pembuluh darah hingga menghambat aliran darah. Meningkatkan risiko penyakit jantung, Santan berisiko meningkatkan kolesterol jahat (LDL) karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. 

Kadar kolesterol jahat yang tinggi dalam darah akan meningkatkan risiko penyakit jantung. Berikut ini efek samping mengonsumsi santan setiap hari yang perlu Anda waspadai. Oleh karena itu, Anda perlu membatasi konsumsi santan.