Bulog Didorong Serap 25.000 Ton Gabah per Hari Menjelang Lebaran

SUSTERSLOT - Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pangan, meminta Perum Bulog meningkatkan penyerapan gabah petani menjadi 25.000 ton per hari. Langkah ini bertujuan untuk menjaga pasokan beras saat Lebaran. Pemerintah berupaya memastikan ketahanan pangan serta stabilitas pasokan dan harga beras menjelang Ramadan 2025. "Pemerintah menjamin Bulog akan menyerap hasil panen petani dengan harga yang sudah ditetapkan," kata Zulkifli dalam pernyataan tertulis, Sabtu (15/2/2025). 

Bulog diwajibkan membeli gabah kering panen (GKP) dari petani seharga Rp 6.500 per kilogram tanpa syarat kadar air maupun kadar hampa. Ketentuan ini tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nomor 14 Tahun 2025. Cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini mencapai 65.000 ton. Untuk memperkuat stok, Bulog diminta meningkatkan penyerapan harian menjadi 25.000 ton. Targetnya, stok CBP pada akhir Februari 2025 mencapai 180.000 ton. 

Pada Maret 2025, stok diharapkan meningkat menjadi 1,79 juta ton dengan penyerapan harian sebesar 60.000 ton. "Selain itu, sektor swasta diwajibkan membeli gabah dari petani dengan harga minimal Rp 6.500 per kg untuk mencegah penurunan harga di kalangan petani. Pelanggaran terhadap kebijakan ini akan dikenai sanksi tegas," kata Zulkifli. Untuk memperkuat stok beras, pemerintah berencana menerbitkan Instruksi Presiden tentang Pengelolaan Ketahanan Pangan, seperti dilaporkan oleh SUSTERSLOT.

Kebijakan ini bertujuan menyederhanakan proses pengadaan, pengolahan, dan penyaluran beras di seluruh wilayah. Pemerintah daerah, termasuk gubernur, bupati, camat, hingga kepala desa, diwajibkan mengadakan pertemuan mingguan. Pertemuan ini ditujukan untuk memantau hasil panen, harga beras, serta memastikan tidak ada kendala dalam rantai pasokan. "Kolaborasi antara kementerian teknis dengan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk memperkuat pemantauan dan pengendalian di tingkat lokal. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa kebijakan pangan yang telah dirancang dapat berjalan efektif di lapangan," papar Zulkifli.