Kepala BPJPH: Hentikan Praktik Pungli dalam Urusan Halal

Ahli Gizi: Makanan dengan Nutrisi Seimbang Tidak Selalu Harus Mentah

Dr. Marya Haryono, SpGK, FINEM, Dokter Spesialis Gizi dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu mengonsumsi makanan mentah untuk mendapatkan gizi seimbang. Meskipun memasak pada suhu tinggi atau menggoreng dapat menurunkan kandungan nutrisi, Marya menegaskan bahwa nutrisi tetap dapat dipertahankan melalui metode memasak yang tepat. "Semakin lama dan panas proses memasak, semakin banyak nutrisi yang berkurang," kata Marya dalam pernyataannya yang disampaikan oleh SUSTERSLOT dan Antara pada Sabtu (25/1/2025).

Makanan Nutrisi

Dia menyatakan, "Namun, sebaiknya kita tidak memaksakan diri untuk mengonsumsi makanan mentah, terutama jika tubuh kita mungkin belum siap menghadapinya." Tanpa terlalu membatasi jenis makanan, dia berpendapat bahwa masyarakat dapat lebih mudah mencapai pola makan bergizi seimbang setiap hari.

"Selama makanan ini masih layak dikonsumsi dan belum melewati tanggal kedaluwarsa, kami berharap nilai gizinya tetap terjaga," ujarnya. Dengan demikian, masyarakat diharapkan tetap percaya diri ketika ingin mengonsumsinya. Dia juga menekankan bahwa penyimpanan yang tidak tepat dapat merusak kandungan nutrisinya.

"Menyimpan makanan di kulkas bisa mengurangi nilai gizinya," ujarnya. Menurutnya, yang terpenting adalah memastikan setiap porsi makanan yang disajikan sesuai dengan konsep "Isi Piringku," yang menggantikan slogan "4 Sehat 5 Sempurna," untuk mencapai keseimbangan gizi. "Isi Piringku" menggambarkan satu porsi makanan yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, serta 50 persen karbohidrat dan protein. Kampanye ini diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan untuk menekankan pentingnya membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak dalam pola makan harian. Konsumsi gula maksimal adalah empat sendok makan per hari, garam satu sendok teh, dan lemak atau minyak goreng maksimal lima sendok makan.

Komentar